Resimen Mahawijaya Satuan II
IAIN Raden Fatah Palembang
Sejarah
Sejarah berdiri Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawijaya Satuan II IAIN Raden Fatah Palembang tidak terlepas dari benih lahirnya Resimen Mahawijaya Sumatera Selatan yang tercipta pada tahun 1963.
Saat itu telah ada pelatihan kemiliteran bagi mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di provinsi Sumatera Selatan. Para pembinanya Letnan Kolonel A Mastjik dan Kapten Chaidir Basri. Hal ini merupakan perwujudan perintah Menteri PTIP Nomor 1/1962 tentang pembentukan korps sukarelawan di perguruan tinggi.
Setelah dihapuskannya wajib latih mahasiwa (Walawa) sebagai mata kuliah wajib, maka disusunlah rencana pembentukan wadah para mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut.
Pada tanggal 20 Januari 1970 lahirlah Menwa Mahawijaya. Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan waktu itu Haji Asnawi Mangku Alam, bersamaan dengan dilantiknya Komandan Resimen Mahawijaya. Komandan Resimen Mahawijaya pertama Kolonel Jahya Bahar-sekarang sudah almarhum-, yang juga menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Militer IV/Sriwijaya.
Untuk memudahkan pengendalian anggota, maka dibentuklah Batalyon Menwa. Batalyon yang tertua adalah Ba//ini saitalyon A Universitas Sriwijaya yang didirikan pada tanggal 20 Januari 1971.
Di antara tahun 1974 dan 1976, dilakukan penyempurnaan masalah administrasi dan operasi, setelah selama beberapa waktu terjadi ketidakjelasan dalam hal pembinaan. Untuk mengatasi hal ini -setelah keluarnya Surat Keputusan Bersama (kSKB) Tiga Menteri pada tahun 1975- diutuslah beberapa orang anggota untuk mengikuti Kursus Kader Pimpinan (Suskapim) Menwa di Jakarta.
Dan pada tahun 1976, kiprah secara nasional Resimen Mahawijaya dimulai dengan dilakukannya pengiriman anggota ke Timor Timur dalam kaitannya dengan Operasi Seroja.
Pada tahun 1977, terbentuklah susunan staf Komen, dibawah komando Mayor (Czi) Rubandi, Kasdim 0418/BS Palembang saat itu.
Selanjutnya pada 1978, dilaksanakan Pendidikan Dasar (Diksar) Angkatan I Menwa, bertempat di Susjur Kodiklat Kodam IV Sriwijaya. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang mahasiswa terdiri dari 30 mahasiswa Universitas Sriwijaya dan 30 mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang. Pada tahun berikutnya, dimulailah kegiatan baru, yaitu Pra Pendidikan Dasar Kemiliteran (Pradiksarmil).
Saat itu pula didirikan pula Batalyon-Batalyon Menwa di perguruan tinggi termasuk di IAIN Raden Fatah dengan nama Batalyon B.
Setelah 30 orang mahasiswa IAIN mengikuti diksar Angkatan I itu maka dibentuklah Batalyon B di IAIN Raden Fatah, tepatnya pada 21 April 1978. Sebagai Komandan Batalyon yang pertama adalah Andi Akil. Pada tahun 1980, diadakan pembenahan organisasi. Hal ini dilakukan dengan digantikannya penamaan batalyon yang menggunakan abjad (A, B, C, dan seterusnya) menjadi nama yang menggunakan angka romawi (I, II, III, dan seterusnya). Untuk Menwa IAIN sendiri berubah menjadi Batalyon II. Sejak 1995 kembali mengalami perubahan menjadi Satuan. Untuk Menwa IAIN berubah menjadi Satuan II hingga sekarang ini.
Kegiatan-Kegiatan
Di antara kegiatan yang dilakukan anggota dalam rangka pemberdayaan Menwa:
- Satgas Bakti Sosial Menwa PTAI se-Indonesia tahun 1996 di Desa Santapan, Miji, Talang Dukun, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
- Bakti sosial ke Desa Kimak, Bangka tahun 1997
- Tadabur alam bersama Mapala dan Pramuka di Gunung Dempo Pagaralam tahun 1997 dengan jumlah personel sebanyak kurang lebih 100 orang
- Napak tilas Front Langkan di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 1999
- Seminar Hankam di IAIN Raden Fatah tahun 2000
- Bakti Sosial di Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten OKI tahun 2000
- Kunjungan ke Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, OKI tahun 2000
- Donor darah di kampus IAIN Raden Fatah tahun 2008
- Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya.
Tradisi Purnabakti Alumni Menwa IAIN Raden Fatah
Acara tradisi purnabakti bagi alumni Menwa IAIN Raden Fatah Palembang dilaksanakan dalam suatu upacara resmi dengan inspektur upacara Rektor atau Pembantu Rektor III. Acara ini dilaksanakan setiap usai pelaksanaan wisuda bertempat di depan markas Menwa.
Pelaksanaan tradisi purnabakti di Satuan IAIN Raden Fatah ini merupakan satu-satunya yang ada di Menwa Mahawijaya Sumatera Selatan. Bahkan mungkin satu-satunya di Indonesia.
Untuk peserta upacaranya dari alumni yang telah menamatkan kuliahnya serta para staf dan anggota Menwa IAIN. Untuk undangan yang hadir biasanya dari ketua organisasi intra kampus, pengurus alumni Menwa Sumatera Selatan, Komandan Resimen Mahawijaya Sumatera Selatan, Komandan Satuan se-Resimen Mahawijaya, dan orangtua/wali alumni yang purnabakti.
Pelaksanaan tradisi purnabakti ini diawali dengan kedatangan Rektor atau Pembantu Rektor III dengan pengawalan dua anggota provos selaku inspektur upacara. Setelah laporan perwira upacara, inspektur upacara langsung menuju podium atau mimbar satu yang telah disediakan.
Setelah itu komandan upacara menyiapkan pasukan atau peserta upacara. Lalu dilanjutkan dengan penghormatan pasukan dan pemeriksaan barisan peserta upacara. Kemudian komandan upacara melaporkan akan dimulainya pelaksanaan upacara.
Lalu tibalah pada acara inti yakni pelaksanaan tradisi purnabakti. Posisi alumni yang berjajar-jumlahnya tergantung dari berapa anggota yang diwisuda tahun itu-berhadapan langsung dengan inspektur upacara dengan jarak sekitar tujuh meter.
Setelah komandan upacara bergeser tempat, para alumni dengan dipandu komandan kompi berjalan menuju podium tempat inspektur upacara berdiri. Setiba di depan inspektur upacara yang berjarak sekitar dua meter, alumni yang memakai baju bebas pantas ini langsung mengambil posisi jongkok.
Lalu inspektur upacara turun dari podium didampingi komandan satuan menyiramkan air bunga yang wangi dengan menggunakan gayung ke kepala dan badan masing-masing alumni. Filosofi penyiraman air wangi bunga itu yakni ketika masuk Menwa anggota diceburkan ke dalam kubangan yang kotor dan setelah menyelesaikan pengabdiannya di Menwa disiram dengan air yang bersih dan wangi.
Kemudian penyiraman dilanjutkan oleh orangtua/wali alumni, para undangan serta staf dan anggota Menwa. Setelah itu, para alumni yang dalam keadaan basah kuyup ini balik kanan dan kembali ke posisi semula. Kemudian dilanjutkan dengan ucapan selamat dari rektor dan undangan lainnya.
Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima alumni dari Komandan Satuan II IAIN kepada pengurus ikatan alumni Menwa yang disaksikan oleh Rektor dan Komandan Resimen Mahawijaya.
Upacara dilanjutkan dengan sambutan dari alumni yang purnabakti, pengurus alumni Menwa, dan amanat inspektur upacara. Setelah laporan komandan upacara bahwa upacara selesai dilanjutkan dengan penghormatan pasukan kepada inspektur upacara. Setelah itu inspektur upacara meninggalkan lapangan upacara setelah terlebih dahulu menerima laporan dari perwira upacara.
Daftar Nama Danyon/Dansat IAIN Raden Fatah Palembang
Nama Fakultas Periode
1. Andi Akil Syari’ah 1978-1979
2. Syukri Rosyik Syari’ah 1979-1982
3. Bustomi Ilyas Tarbiyah 1982-1983
4. Wawan Bunyamin Syari’ah 1983-1985
5. Abdul Aziz Kamis Ushuluddin 1985-1987
6. Edy Sukatwo Syari’ah 1987-1988
7. Kms Badaruddin Syari’ah 1988-1990
8. Rizal Tarbiyah 1990-1991
9. Nasaruddin CW Syari’ah 1991-1992
10. Lukman Hakim Syari’ah 1992-1993
11. Aziz Suwandi Ushuluddin 1993-1994
12. Zahran AW Ushuluddin 1994-1995
13. Irfan Arif Ushuluddin 1995-1996
14. Sarman Ushuluddin 1996-1997
15. Taufik Hidayat Tarbiyah 1997-1998
16. M Arqom Pamulutan Syari’ah 1998-1999
17. Suroto Syari’ah 1999-2000
18. Andri Farid Syari’ah 2000-2001
19. M Iqbal Adab 2001-2002
20. Kiki Subagyo Syari’ah 2002-2003
21. Samsul Bahri Syari’ah 2003-2004
22. Kodri Batoen Syari’ah 2004-2005
23. Zamzami Syari’ah 2005-2006
24. Puruantino Syari’ah 2006-2007
25. Nasrul Taufik Syari’ah 2007-2008
26. Meirza Tarbiyah 2008-2009
Penulis:
Andri Farid
-Mantan Komandan Satuan II IAIN Raden Fatah Palembang periode 2000-2001
-Staf Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Komando Resimen Mahawijaya Sumatera Selatan periode 2008-2010
-Sekarang aktif sebagai wartawan Harian BeritaPagi Palembang
Ditulis pada tanggal 18 Nopember 2008
Sumber: Dokumen Menwa IAIN Raden Fatah dan dari berbagai sumber
Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=115782694594&topic=10614&__a=1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
salamWidyaÇastrenaDharmaSiddha
BalasHapus